Kesalahan Fatal Proyektor yang Sering Diabaikan dalam Pengoperasian

Kesalahan Fatal Proyektor yang Sering Diabaikan dalam Pengoperasian

Kesalahan Fatal Proyektor yang Sering Diabaikan dalam Pengoperasian
Kesalahan Fatal Proyektor yang Sering Diabaikan dalam Pengoperasian

M-Pro |Saat mengoperasikan sebuah alat elektronik – khususnya LCD Proyektor – kita harus memperhatikan cara pengoperasian dan perawatannya secara benar. Terkadang, kita sebagai pengguna juga sering lalai dan kurang memperhatikan apa-apa saja yang mesti dihindari dalam pengoperasian sebuah LCD Proyektor.

Kesalahan dalam pengoperasian proyektor akan berdampak pada kinerja dari alat tersebut yang mana akan beresiko terjadi kerusakan dini bahkan kerusakan fatal. Oleh sebab itu, perlu adanya penanganan secara benar baik dalam pemakaian maupun dalam perawatannya.

Proyektor merupakan suatu alat elektronik yang dalam penggunaannya harus melalui langkah-langkah yang sesuai dengan prosedur pemakaian secara benar. Contoh, hal paling sederhana yang sering kita abaikan adalah saat mematikan proyektor yang kita pakai.

Terkadang saat proyektor baru saja dimatikan, kita sudah terburu-buru untuk mencabut kabel power maupun kabel HDMI/VGA. Padahal hal tersebut termasuk metode yang salah. Jika kita melakukan hal demikian berulang kali, maka proyektor tersebut akan cepat rusak terutama dibagian mesin (fan proyektor). Mengapa kita tidak dianjurkan mencabut kabel saat proyektor masih dalam keadaan panas? Kita akan mengetahui jawabannya dalam ulasan berikut ini.

Bagian Paling Riskan dan Kesalahan Fatal Proyektor saat Pengoperasian

Ada beberapa part atau bagian dalam LCD Proyektor yang rentan terhadap kerusakan. Dan biasanya, jika terjadi kerusakan maka akan berakibat menambahnya pengeluaran yang tidak sedikit untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Seperti yang kita tahu, bahwa dalam sebuah kerangka LCD Proyektor, terdapat beberapa komponen penting yang memiliki tugas dan fungsi yang saling berkaitan satu sama lainnya. Apabila salah satu komponen terjadi kerusakan, maka akan mempengaruhi sistem kerja dari komponen yang lainnya.

Hasilnya, proyektor tidak dapat beroperasi secara maksimal atau bahkan yang lebih parah adalah proyektor tidak dapat berfungsi sama sekali.

Berikut ini beberapa komponen atau bagian dalam sebuah proyektor yang sering dan rentan terjadi kerusakan :

  1. Fan Proyektor
  2. Lampu
  3. Lensa
  4. Filter

Permasalahan yang Sering Terjadi

1. Fan Proyektor

Fan Proyektor
Fan Proyektor
Fan proyektor atau kipas proyektor merupakan suatu komponen mesin yang terdapat didalam body proyektor yang mana memiliki fungsi sebagai pendingin mesin proyektor.

Fan proyektor beroperasi ketika mesin dihidupkan, sehingga proyektor tidak mengalami panas akibat pengoperasian yang terus menerus. Fan proyektor sering terjadi kerusakan seperti fan tidak mau berputar, yang mana hal ini diakibatkan terjadinya overheat pada proyektor yang digunakan.

2. Lampu Proyektor

Lampu Proyektor
Lampu Proyektor
Lampu pada proyektor memiliki resiko kerusakan paling besar dibanding komponen yang lainnya. Terutama pada proyektor berbasis LCD. Mengapa? Karena proyektor LCD beroperasi dengan bohlam lampu yang terbuat dari halide logam sebagai sumber cahaya utamanya.

Berbeda dengan proyektor LED yang menggunakan tenaga diode, proyektor LCD memiliki resiko kerusakan pada lampu paling besar. Sehingga jika terjadi kerusakan pada lampu tersebut, maka kita harus segera melakukan penggantian.

Dan perlu diketahui, penggantian lampu pada proyektor dapat dikatakan cukup mahal. Mungkin ini juga salah satu kelemahan dari proyektor LCD dibanding proyektor jenis lainnya.

3. Lensa Proyektor

Lensa Proyektor
Lensa Proyektor
Komponen ketiga yang beresiko terhadap kerusakan adalah lensa proyektor. Lensa yang tidak dirawat dengan baik, dapat berakibat adanya jamur yang menempel pada lensa.

Hal ini dapat menyebabkan hasil tampilan proyektor nampak tidak cerah dan buram. Selain itu, didalam hasil proyeksi pada layar, akan nampak seperti noda-noda berupa bintik-bintik hitam yang mana menimbulkan ketidaknyamanan dalam penggunaan proyektor tersebut.

Oleh karena itu, kita perlu mengecek dan membersihkan lensa proyektor secara rutin agar terhindar dari jamur maupun noda lainnya. Selain disebabkan karena kelalaian, kerusakan pada lensa juga dapat disebabkan karena usia lensa yang sudah menua. Sehingga, perlu adanya penggantian lensa untuk mengatasi permasalahan tersebut.

4. Filter Proyektor

Komponen terakhir yang berdampak pada kerusakan adalah filter proyektor. Filter sebagaimana yang kita tahu, merupakan suatu alat penyaring udara yang masuk kedalam body mesin.

Saat mesin beroperasi, akan banyak kemungkinan udara keluar masuk dengan membawa kotoran berupa debu-debu halus yang tak kasat mata. Mungkin sekilas debu-debu tersebut tidak berarti apa-apa, namun jika dibiarkan terus menerus debu akan menumpuk dan semakin lama akan semakin banyak.

Cara membersihkan filter pada proyektor
Cara membersihkan filter pada proyektor
Debu tersebut dapat menyebabkan kinerja mesin cukup berat yang berakibat terjadinya overheat. Oleh karena itu, filter digunakan sebagai penyaring udara yang membawa partikel-partikel debu yang masuk pada mesin.

Meski filter berfungsi sebagai penyaring, tentu kita juga harus membersihkan filter secara rutin. Karena debu-debu yang tidak masuk kedalam mesin, otomatis tersaring dan tertahan pada filter ini.

Kesimpulan

Kesalahan dalam pengoperasian proyektor dapat berakibat kerusakan-kerusakan pada komponen proyektor. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus terkait pemakaian dan perawatan proyektor agar mesin dapat terus awet dan bertahan lebih lama.

Jangan cabut kabel saat mesin masih dalam keadaan panas, tunggu beberapa saat sampai mesin benar-benar dingin. Bersihkan filter dan lakukan pengecekan lensa pada proyektor secara rutin dan berkala. Serta hindari proyektor dari air dan sinar matahari langsung. Simpan dan letakkan proyektor pada tempat yang benar-benar aman.

Jika proyektor terjatuh, segera bawa ke service center untuk segera mendapatkan penanganan. Harap berhati-hati dalam membawa proyektor agar terhindar dari resiko “jatuh” dan “terkena benturan”.

Karena hal inilah penyebab terbesar proyektor dapat mengalami kerusakan secara fatal. Hindari kesalahan dalam pengoperasian proyektor sebaik mungkin, maka proyektor anda akan bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Share It :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *